Jumat, 26 Oktober 2007

alqiadah alislamiyah sesat

Seyogjanya kita melihat bukan SIAPA dan DARI MANA orang yang berpendapat,
Disinilah diperlukan sikap kedewasaan dan keluasan CARA PANDANG kita dalam melihat REALITAS KEHIDUPAN. Jika kita selalu TERPAKU pada teks book Kitab Suci, seolah kita umat manusiayang hidup pada peradaban sekarang ini yang sudah SUUUUAAANGAT jauh berbeda kemajuannya, Teknologinya, harus digiring MUNDUR KEBELAKANG pada kehidupan ribuan tahun masa lalu seperti jaman SEPUR LEMPUNG, APA YA MUNGKIN....? .
Sementara Tuhan sendiri mengatakan bahwa Al-QURAN itu BERLAKU untuk SEPANJANG ZAMAN...yah kan...??. Dan yang musti kita pahami adalah Al- Quran itu BUKAN TUHAN...!! Ia hanyalah sebuah teks book yang KERING, MATI dan TERBATAS...! !.

Kita sudah TIDAK BISA lagi terus-terusan menutup mata dan MEMBOHONGI DIRI..., KENYATAANNYA, FAKTANYA...umat Islam di Timur Tengah memang kerjanya suka dengan PERKELAHIAN, PEPERANGAN pokoknya hal-hal yang berbau KEKERASAN dan BERDARAH-DARAH saja. Kenapa....?? ?. karena mereka SUDAH MERASA beragama PALING BENAR...dan tidak mau menerima Kultur dan Budaya dari Luar mereka...??? . Mereka sudah KEASYIKAN berada dalam satu ruang tertutup dalam sebuah rumah, namun mereka TIDAK MAU dan TIDAK PERNAH mencoba melihat-lihat ruangan-ruangan yang lain dalam rumah itu sendiri, padahal diruangan yang lainnya ternyata LEBIH BAIK dari pada ruangan yang selama ini menjadi tempat tinggalnya. Nah kebetulan saja yang ada dalam ruangan yang mereka tinggali BERTABURAN Ayat-ayat Tuhan yang cocok dengan BUDAYA mereka, maka yang dipakai pijakannya adalah Ayat-ayat Tuhan yang BERBAU DARAH. Maka pantas saja kalau Ustdz Ahmas Syarwat Lc. memahaminya demikian, lha wong yang dia pelajari tak jauh-jauh dari adanya DOKTRIN ala Timur Tengah kok...sementara kita tahu bahwa yang namanya DOKTRIN itu sangat mempengaruhi dan membius AKAL dan PIKIRAN manusia seperti Lembu yang dicongok pakai Keluh ( tali ).

Mari sama-sama kita bandingkan dan sekaligus bisa memilih Firman TUHAN yang mana kira-kira yang cocok dengan Kultur dan Budaya kita umat Islam Indonesia yang pas dengan CITA RASA dan LIDAH kita....??? : Tulisan yang warna merah contoh Ayat-ayat KERAS dan berbau DARAH...( apa masih sangat RELEVAN untuk diterapkan pada jaman sekarang...? ??).

Ayat Awal di Mekah

Ayat berikutnya di Medinah
2:256 Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)

9:123 Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu
73:10 Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.

8:12 Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka
109:6 Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku

3:85 Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
20:130 Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu

2:191 Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu
2:83 ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.

9:5 bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka
10:99 Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?

2:193 Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah
50:45 Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka

9:14 Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman
29:45 Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-
orang lalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri

9:29 Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.

9:30 Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putra Allah" dan orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putra
Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?
7:199 Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.

9:28 Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini
15:85 maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik....

14:16 di hadapannya ada Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah.
6:108 Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.
Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka.
Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan

3:61 Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.
43:88,89 Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman". Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah: "Salam (selamat tinggal)." Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk)

47:4 Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka.
50:45 Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka

8:65, Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir
16:90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

3:28 Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi teman atau penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).
45.14 Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut akan hari-hari Allah karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

8:60 Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu.

Nah segelintir Ayat-ayat yang saya nukil ini, agar menjadikan bahan PERENUNGAN buat kita umat ISLAM khususnya di Indonesia yang nota bene memiliki KULTUR dan BUDAYA " Lemah lembut, Santun, penuh dengan Tenggang Rasa dan Tepo Sliro serta suka BERGOTONG-ROYONG " apakah tepat jika dalam mengaplikasikan Agama harus berlandaskan dan berpijak dengan menggunakan Ayat-ayat yang serba PENUH KEKERASAN dan BERDARAH-DARAH. ...???. sementara masih ada PILIHAN Ayat-ayat lain yang JUSTRU LEMAH LEMBUT untuk kita gunakan sebagai Pijakan dan Landasan dalam berhubungan antar sesama makhluk Ciptaan-NYA agar tercapai yang namanya RAHMATAN LIL ALAMIN....buat makhluk UNIVERSAL... !!.

Mohon maaf, kita bisa lihat atmosfir yang berkembang dalam kurun waktu belakangan ini, Umat ISLAM TERCORENG mukanya....dimata dunia luar ( bangsa dan agama lain ) dengan berbagai kejadian PENGEBOMAN, TINDAK KEKERASAN oleh ( OKNUM ) umat Islam FUNDAMENTALIS yang nota bene mengadop Islam dengan CITA RASA Timur Tengah. Kita bisa lihat setiap menjelang bulan Ramadhan tiba-tiba saja sekolompok manusia BERGAMIS dengan tampang BENGIS dan KEJAM harus mengobrak-abrik manusia-manusia yang dengan SUSAH PAYAH mencari sesuap nasi untuk menghidupi keluarganya yang sama-sama Islamnya ( MUSLIMNYA ) harus berhadapan dengan kumpulan manusia yang dengan LINCAH dan GESITNYA menyebut Asma Tuhan...ALLAHHU AKBAR.... namun PERILAKUNYA sama sekali TIDAK MENCERMINKAN KELEMBUTAN TUHAN-NYA... .!!. Inilah salah satu contoh fakta adanya PENERAPAN Agama dengan CITARASA Timur Tengah yang nota bene TIDAK COCOK untuk ukuran Islam Indonesia yang sangat kental nuansanya dengan KEELEMBUTAN, SANTUN dan KASIH SAYANG.

Sayapun TIDAK HABIS PIKIR, seorang Ustadz Ahmad Syarwat Lc.yang Sarjana lulusan dari Timur Tengah yang HARUSNYA sangat PAHAM dengan BAHASA HARFIAH teks book Kitab Suci Al Quran kok CUMAN SEDANGKAL itu dalam memahami MAKNA yang TERSIRAT dari sebuah Kitab Sucinya...?? ? Aneh to...anah kan...??. Inilah contoh-contoh MANUSIA KITAB...yang bersandar dengan APA KATANYA...!! bukan karena MEMAHAMI APA yang DIKATAKANNYA.

Satu hal yang musti kita pahami bahwa Muslim ARAB IS NOT THE BEST RELIGIUS in The WORLD man...!!.
But, MUSLIM CULTURE Indonesia IS THE BEST RELIGIUS IN THE WORLD asli...nggak NGECAP...!!.

SATU HAL lagi YANG MUSTI KITA PEGANG untuk meminimalisir KONFLIK perbedaan adalah QS. Al- Isra' 84.
Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing" . Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.

Jika kita menyimak ayat di atas, Tidak sadarkah bahwa apa yang dilakukan oleh Ustadz Ahmad Syarwani Lc. TELAH MENGAMBIL HAK TUHAN....??? . Apa haknya MENGKAFIRKAN dan MENYESATKAN manusia yang jelas-jelas memiliki keyakinan dalam mencari dan mendekatkan dirinya kepada TUHAN...??. Bukankah KEBENARAN yang masih berada dalam LINTASAN PIKIRAN manusia itu bersifat RELATIF...?? . Kebenaran MUTLAQ adalah KEBENARAN HUKUM TUHAN yang telah digelar dalam Jagad Raya ini. Itulah Ayat-ayat Tuhan sang Pencipta Langit dan Bumi.

Tetap BERSEMANGAT TERUS...kawula DZIKRULLAH.. .
Mari kita USUNG SPIRITUALITAS untuk tampil di Bumi Pertiwi ini...Sudah waktunya Umat Islam harus TAMPIL dan BANGKIT dengan Islam CITA RASA Indonesia.

" JUJUR pada DIRI SENDIRI, JADILAH DIRI SENDIRI...KENALILAH DIRIMU..."


Salam

Kariyan
dari Padepokan Borneo Timur


____________ _________ _________ _________ _________ _____


From: Wirawan
Subject: Re: Allah Tuhan Universal (masih disekitar pluralisme)


Assalamu 'alaikum wr.wb.

Sekedar masukkan, berikut saya kirim artikel tanya-jawab dari Eramuslim.com, yang diasuh oleh Ustadz Ahmad Syarwat Lc. (beliau lulusan dari Timur Tengah).

Semoga bermanfaat bagi saudara-saudariku sekalian.

wassalamu 'alaikum,

wirawan

__________________________

Assalamualaikum wr. wb. Pak Ustadz,

Saya punya pertanyaan yang sejak dulu selalu mengganjal. Dalam surat Al-Baqarah ayat 62 Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, Yahudi, Nasrani, dan Sabiin barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir serta mengerjakan amal saleh maka bagi mereka pahala di sisi Tuhan mereka...(hingga akhir ayat)." Sedangkan di ayat lain Allah berfirman, "Sesungguhnya agama yang diridai Allah adalah Islam." Terlihat dua ayat ini bertentangan. Apa ayat yang pertama telah di-nasakh? Kalau iya, apa asbabun nuzul-nya dari kedua ayat tersebut? Sedangkan apa maksud golongan Sabiin di atas?
Terima kasih atas jawabannya.
Wassalamualaikum wr. wb.
Julio
julio
Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak mereka bersedih hati.(QS. Al-Baqarah: 62)

Ayat itu tidak dinasakh, karena tidak ada masalah dengan ayat ini. Yang perlu dinasakh adalah kesimpulan mereka yang menyimpangkan makna dan pengertian ayat ini. Ayat ini tidak pernah menyatakan bahwa agama selain Islam itu benar dan pemeluknya akan masuk surga. Sama sekali tidak. Hanya mereka yang ada penyakit di dalam hatinya saja yang masih saja sampai hati menyelewengkan ayat tersebut untuk membenarkan paham pluralisme bejatnya.

Memang sekilas ayat ini mudah sekali diselewengkanbahwa agama selain Islam itu seolah-olah benar, namun siapapun yang memahami esensi ajaran Islam pasti tahu bahwa ayat ini diturunkan tidak dengan maksud untuk menetapkan bahwa agama-agama itu benar. Maksud ayat ini ingin mengatakan bahwa meski seseorang itu dulunya pemeluk Yahudi, Nasrani atau Shabiin, namun beriman kepada Allah dan beramal shaleh, mereka memang akan masuk surga. Tetapi apa yang dimaksud dengan beriman kepada Allah dan beramal shaleh?

Sebenarnya beriman kepada Allah dan beramal shaleh itu adalah masuk Islam. Mana mungkin orang Yahudi disebut beriman kepada Allah? Sedangkan sepanjang surat Al-Baqarah kita menemukan kutukan yang Allah lontarkan kepada Yahudi.
Tidak mungkin ada orang yang memeluk Yahudi sambil beriman kepada Allah. Sebab makna iman itu bukan sekedar percaya adanya Allah. Kalau hanya sekedar percaya adanya Allah, Abu Jahal cs pun juga percaya bahwa Allah itu ada. Makna beriman kepada Allah adalah mentaatinya, mengikuti petunjuk nabi-Nya, Muhammad SAW serta melaksanakan semua perintah-Nya di dalam kitab suci Al-Quran.

Sedangkan orang-orang Yahudi itu, jangankan menjalankan kitab suci Al-Quran, lha wong kitab suci yang diturunkan kepada mereka sendiri pun diinjak-injaknya. Mana ada orang beriman tapi menginjak-injak kitab suci.

Dan hal yang sama juga berlaku buat agama lainnya, baik Nasrani, Majusi, Musyrikin atau Shabiiin.

Jadi makna ayat itu adalah meski dulunya Yahudi, tapi bila kemudian masuk Islam, maka akan masuk surga. Begitu juga meski dulunya Nasrani atau Shabiiin, kemudian masuk Islam, maka mereka bisa masuk surga.

Ayat ini sama sekali tidak ingin mengatakan bahwa Yahudi, Nasrani dan Shabiin itu akan masuk surga. Sama sekali bukan dan jauh sekali dari intisari dakwah Rasulullah SAW. Kalau memang mereka bisa selamat dan masuk surga dalam agama lamanya, buat apa nabi SAW meminta Kaisar Heraclius, Kisra dan penguasa dunia saat itu untuk masuk Islam? Buat apa beliau menangis memohon kepada Abu Thalib untuk mengucapkan syahadatain? Buat apa penyiksaan dan perang bertahun-tahun itu?

Bandingkan dengan Ayat yang Lafadznya Mirip

Sebenarnya kalau ketika membandingkan ayat itu ada baiknya dengan ayat yang lafadznya mirip dan mendekati.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memisahkan (memberi keputusan)di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.(QS. Al-Hajj: 17)
Di dalam ayat ini disebutkan bahwa umat Islam, Yahudi, Shabiin, Nasrani, Majusi (penyembah api) dan orang musyrik (penyembah berhala) memang sama-sama menjalankan agama masing-masing. Akan tetapi semuanya tidak sama di sisi Allah, sebab nanti di akhirat Allah akan memisahkan mana agama yang diterima-Nya, yaitu Islam, dan mana agama yang ditolaknya, yaitu selain Islam.

Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. Ali Imran: 19)
Bila ayat itu dipahami bahwa semua agama adalah benar dan pasti pemeluknya mendapat pahala, maka pemahaman sesat seperti itu bertabrakan dengan sekian banyak ayat dan hadits lainnya. Misalnya:

a. Agama lain selain Islam tidak akan diterima dan rugi
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.(QS. Ali Imran: 85).

b. Al-Quran Al-Karim secara tegas menyatakan bahwa Nasrani itu kafir
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam," padahal Al-Masih berkata, "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.(QS. Al-Maidah: 72).
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan, "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga," padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.(QS. Al-Maidah: 73).

c. Nasrani itu Dilaknat Allah SWT
Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan 'Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.(QS. Al-Maidah: 78-79).

d. Nasrani dan Yahudi itu Diperangi Allah SWT
Orang-orang Yahudi berkata, "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata, "Al-Masih itu putera Allah." Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Allah memerangi mereka, bagaimana mereka sampai berpaling. (QS. At-Taubah: 30).

e. Nasrani Itu Celaka karena Menodai Kesucian Kitabnya
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. (QS. Al-Baqarah: 79).

f. Nasrani itu selain menyembah Isa juga menyembah pendeta dan rahib mereka
Mereka menjadikan para pendeta dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan Al-Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.(QS. At-Taubah: 31).

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.


From: "John Bandempo"
Subject: Re: Allah Tuhan Universal (masih disekitar pluralisme)

Rekan milist yang terhormat

Hanya nambah sedikit mengenai statement "Hanya Islam yang benar disisih Allah". Kalau menurut saya diperlukan kehati-hati agar tidak terjebak pada "pemahaman yang sempit" karena kondisi saat ini yang relatif abu-abu.

Ada contoh kasus :

Muhammad SAW sedang duduk-duduk di rumahnya, saat Salman Alfarisi, sahabat dekatnya yang bukan dari etnis Arab, dan telah kenyang bongkar pasang agama dan cara memuja Tuhan sebelum akhirnya bertemu Rasulullah dan memeluk Islam, datang mendekat. Lelaki cerdas yang selalu bertanya tentang segala hal dalam pikirannya itu sedang galau. Apalagi kalau bukan dikepung sebuah tanya.

"Assalamu `alaikum, yaa Rasulullah".

"Wa `alaikum salam".

Tak banyak basa-basi, ia langsung bercerita tentang orang-orang nonmuslim, yang percaya kepada Tuhan dan melakukan pekerjaan yang baik, (amalan shalihah). Tapi itu tadi, mereka nonmuslim.

"Akan bagaimanakah nasib mereka kelak, ya Rasulullah?"

Rasulullah menjawab, "Mereka akan mati dalam keadaan tidak Islam, kafir, dan mereka akan menjadi penghuni neraka."

Salman sungguh sedih mendengar jawaban itu. Terbayang di benaknya, bagaimana teduhnya wajah-wajah orang yang percaya dan menyembah Tuhan itu, kepatuhan mereka kepada Tuhan, dan kasih sayangnya kepada sesama. Setelah pamit, dia melangkah. Makin gundah, tapi tak kuasa membantah utusan Allah.

Di belakangnya, tubuh Rasulullah sedikit bergetar. Jibril, datang berkelebat, membawa kata-kata milik Sang Kebenaran Sejati. Firman Tuhan yang kemudian tercatat dalam Al-Qur'an, pada Surat Albaqarah (2:62) itu sungguh indah, meneduhkan hati.

"Sesungguhnya orang-orang yang percaya, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Shabiin (Sebagian ahli tafsir menerjemahkan Shabiin sebagai kaum yang tak punya agama yang jelas, namun percaya kepada Tuhan dan berbuat baik kepada manusia. Semacam agnostik barangkali), siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, dan berbuat baik, mereka akan menerima pahala dari Tuhan. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati."

Rasulullah memanggil Salman, menyampaikan firman Tuhan yang baru saja turun itu, dan mengimbuhinya sembari tersenyum lembut, "Ayat itu untuk teman-temanmu".

OK taruhlah dengan gegap gempita : "Islam agama yang paling Benar", kalau mempertimbangkan hadits :"Islam terpecah menjadi 73 golongan hanya 1 yang masuk Surga, maka berikutnya muncul pertanyaan : Islam yang mana ?. Semua rekan milist sepakat, alangkah tidak sopannya jika ada sebagian muslim yang mengklaim bahwa golongan dialah yang masuk Surga.

Alangkah mustahaknya jika fokus pada pada apa itu kebenaran bukan pada siapa yang benar. Kalau fokus pada siapa yang benar mengesankan tidak pernah salah. Hanya Rasulullah yang benar (karena kesalahan belau sebagai contoh umat langsung direspon oleh ALLAH). Bukankah kita semua adalah murid yang saling belajar, mengisi, memberi dan menerima ?

Mudah2an ALLAH merestui kita menonjolkan "Islam adalah Agama yang benar disisi ALLAH" dengan kesalehan individual dan kesalehan sosial (agama yang funsional/rahmatan lil alamin), bukan sekedar klaim (pepesan kosong).

btw : Selamat Hari Raya Iedul Fitri untuk Rekan milist sekalian, P Moderator, P Yusdeka P, P Abusangkan. semoga Amal Ibadah kita diterima ALLAH SWT. Mudah2an kita termasuk kaum yang kembali hidup menurut Fitra ALLAH dan termasuk kaum yang menang. Mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan saya. tks


salam

jb

1 komentar:

Khizanah.r08 mengatakan...

Orang yang goblok tidak akan mengerrti apa itu ucapan tuhan dan apa itu firman ..sehingga firman di katakan tulisan yang ada di dalam kertas hanyalah sebuah dongeng ...itulah merekakhizbul8